Saturday, June 13, 2015

Penomena Investasi Bodong Di Indonesia

Diposkan oleh Sarif Husin
Cara Menghindari Investasi Bodong - Ketika dunia menjadi tujuan utama maka harta, tahta, wanita akan menjadi tujuan hidup manusia. Sehingga melupakan akan tujuan hidup sebenarnya sebagai manusia Beriman. Seorang muslim tentunya memahami akan makna tujuan hidup mereka, bahwa Dunia dan segala isinya hanyalah sarana menuju tujuan sebenarnya dalam penciptaan manusia.

Manusia hadir dan di Ciptakan oleh Allah hanya semata untuk Beribadah kepadaNya, dan menjadi khalifah di bumi ini untuk menyerukan manusia untuk menghambakan diri hanya pada Allah. Seharusnya seorang muslim tidaklah mudah tertipu oleh dunia yang memang bukan tujuan hidupnya. Ketika banyak bermunculan berita penipuan Investasi bodong di Indonesia dan sebagian besar korbannya adalah muslim.

Penipuan Dalam Kedok Investasi

Lantas yang menjadi pertanyaan apakah mereka sudah melupakan tujuan hidup sebagai seorang muslim! jika mereka memahami akan hal itu tentunya mereka tidak akan mudah tertipu investasi-investasi semacam itu. Tahukah bahwa sebagian besar Investasi bodong yang bermunculan saat ini, bermuara pada Transaksi yang sangat dilaknat oleh Allah dan Rasulnya. Transaksi yang saya maksud adalah RIBA, anda mungkin masih ingat Investasi Langit Biru! Atau Investasi Tisue bergambar, yang sempat mengecoh sebagian artis!.

Dan masih banyak lagi investasi bodong lainnya yang memang bermuara pada bentuk riba yang dimodiviasi sehingga sangat menggiurkan. Kita ambil contoh Investasi Tisue Bergambar dan pada tanggal 8 Juni 2015 kemarin. Pelakunya tertanggakap beserta barang bukti seperti tisue dan data korban yang yang telah menyerahkan sejumlah uang hingga ratusan juta rupiah.

Muara Investasi Bodong adalah RIBA

Modus yang dilakukan dalam Investasi Bodong ini adalah dengan cara menawarkan produk tisue yang bisa ditempelkan foto sesuai pesanan pelanggan. Dan korban ditawarkan berinvestasi minimal Rp. 2.000.000 maka akan mendapatkan saham berupa 5 juta tisue bergambar. Lalu para korban juga dijanjikan akan mendapatkan keuntungan 200 ribu / hari secara terus menerus dari modal Investasi sebesar 2 juta tersebut.

Dengan janji yang begitu memikat ini, membuat para korban kalap mata sehingga mereka berani menginvestasikan uang mereka hingga ratusan juta rupiah. Apa yang terjadi! bukan untung yang mereka dapat akan tetapi malah buntung. Walau investasi bodong semacam ini sudah sering terjadi namun tetap saja banyak orang-orang yang tertipu dan tidak pernah mengambil pelajalaran dari para pendahulu mereka.

Seharusnya seorang muslim, memahami hakikat riba dan turunannya sehingga mereka tidak mudah menjeburkan diri dalam hal-hal yang merugikan mereka baik dunia maupun akhirat. Seandainya mereka yang tertipu pada investasi bodong seperti diatas telah mengerti hakikat riba dan turunannya tentunya tidak akan mudah tertipu.

Pada umumnya sebagian besar masyarakat yang tertipu oleh Investasi Bodong dikarenakan oleh ketidak tahuan mereka akan hakikat riba yang di haramkan oleh agama.

Seorang muslim seharusnya mengetahui dan memahami transaksi riba sehingga tidak mudah terjebak didalamnya. Jika kita lihat dari Investasi bodong Produk Tisue bergambar ini, sudah tampak didalamnya mengandung riba. Pengertian sederhana mengenai riba adalah Setiap tambahan pada hutang maka itu adalah riba. Hutang merupakan akan sosial yang tidak dimaksudkan mencari keuntungan, sehingga kita tidak diperbolehkan mengambil keuntungan.

Kalau cermati maka Investasi Tisue bergambar tersebut adalah sebuah akad hutang piutang dengan tambahan. Kenapa dikatakan hutang piutang, bukankah merupakan salah satu bentuk Investasi? ketika kita cermati maka uang yang diberikan kepada penipu(produk tisue) sebesar 2 juta tersebut hakikatnya hutang karena anda tidak memiliki resiko kerugian namun akan tetap mendapatkan pengembalian 200 ribu perhari. Jika kita persentasekan maka Bunga(Riba) yang mereka berikan sebesar 10%/Hari x 30 hari = 300% per-Bulan.

Dan dalam perjanjiannya tidak sedikitpun menjelaskan resiko kerugian buat korban, namun yang dijanjikan hanya pengembalian 200 ribu  perharinya. Adakah Investasi yang tidak memiliki Resiko? Bukankah konsep Investasi itu adalah semakin besar keuntungan dalam sebuah Investasi maka akan semakin besar resiko yang didapatkan. Bagaimna mungkin ada sebuah bisnis yang bisa menjanjikan para Investor pembagian keuntungan yang begitu besar hingga 10% perhari dan sipemilik modal tidak memiliki resiko kerugian dari bisnis tersebut, agar lebih jelas apa itu Investasi bisa anda simak pengertiannya berikut ini.

Bisa anda lihat pengertian investasi berikut  yang saya kutif dari wikipedia :

"Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal".

Pada penjelasan berikutnya di wikipedia juga menjelaskan "Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum."

Dari penjelasan sederhana diatas, tampak bahwa Investasi itu memiliki resiko keuangan dari setiap modal yang kita Investasikan. Jika kita tarik pada contoh Investasi Bodong Produk tisue ini, maka tidak akan kita temukan keuntungan dibagi atas prosi bagi hasil atas keuntungan dari usaha tisue. Dan sang korban tidak akan menanggung kerugian jika usaha tisue itu mengalami kegagalan.Lalu dimana letak akad Investasinya! padahal kita tahu Investasi yang sebenarnya ada resiko Kuangan.

Namun Investasi Bodong produk Tisue inilebih pada akad pinjam meminjam dengan kelebihan dan dalam kasus ini yang dipinjamkan adalah uang sebesar 2 Juta rupiah dengan Janji kelebihan pengembalian 200 ribu setiap harinya kepada calon korban.

Seharusnya kita sadar tidak ada Bisnis yang Instan, tidak Ada Investasi yang Memiliki Keuntungan Besar tanpa memiliki resiko. Semakin besar Keuntungan maka semakin Besar Pula resikonya, Dan saya sayangkan buat mereka para korban Investasi bodong ini, jika mereka sedikit mau belajar  mengenai dunia bisnis dan Investasi Pasti mereka juga tidak akan tertipu oleh penipuan semacam ini..simak juga  "Berilmu sebelum berdagang".

1 comment:

  1. Kalau menurut saya mie instan itu bahaya buat kesehatan, ada orang meninggal karena mie instan di daerah saya.

    ReplyDelete

Terima kasih Atas Komentar anda.
By. www.yuublog.com